Secara historis nama Desa Ceppaga berasal dari sebutan untuk warna ayam yang berwarna putih, bintik-bintik coklat dan sebagian berwarna hitam. Sebutan ini juga diartikan sebagai warna-warni. Wilayah Ceppaga merupakan kumpulan dari beberapa kampung (Bugis : Wanua) diantaranya, Wanua Ceppaga, Wanua Cempa-Cempa, Kading, Wele’e, Lebongnge, Lompo Lakkang, Apejje-pejjenge, Tobone, Bolie.
Nama ini pertama kali diberikan oleh Pabbate Penrang, Petta Ikading. Nama Ceppaga diberikan pertama kali pada saat Raja menginjakkan kakinya di daerah ini dan melihat seekor ayam Ceppaga terbang melintas. Pada saat itu juga sang raja melemparkan botol obatnya (Boli-Boli) ke arah timur dan berpesan di manapun botol ini jatuh maka berikan nama kampung itu Botol “Boli-Boli”. Dari sinilah nama kampong Boli-Bolie berawal dan saat ini menjadi salah satu dari dua dusun di Desa Ceppaga. Saat ini Desa Ceppaga terbagi menjadi dua dusun yakni Dusun Ceppaga dan Dusun Boli-Bolie.
Pola Pemukiman menempati daerah dataran yang ada sambil sambil membuka hutan untuk dijadikan Pula Lahan Pertanian,(sawah dan Ladang) karena sebagian besar kondisi Tanahnya subur.
Demikian selanyang pandang atau sejarah singkat Desa Ceppaga yang dapat kami sampaikan kepada para pegiat Medsos, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, terima kasih.